TEMPO.CO, Jakarta - Manny Pacquiao tak hanya mendapatkan kesuksesan dalam kariernya sebagai petinju, namun juga kesialan. Salah satunya adalah pemutusan kontrak dari raksasa produsen alat olahraga kelas dunia, Nike.
Pada tahun 1996, Nike memutuskan kontrak dengan Pacquiao gara-gara bintang tinju Filipina itu mengungkapkan pendapatnya yang bernada menyerang kaum gay. Pacquiao mengatakan bahwa perilaku seks sesama jenis adalah lebih rendah dari binatang.
Baca: Tinju Dunia: Manny Pacquiao Siap Terima Tantangan Lucas ...
"Saya memiliki pemikiran yang seperti masyarakat pada umumnya. Apakah Anda pernah melihat binatang dengan jenis kelamin sama kawin? Binatang saja bisa membedakan betina dan jantan. Sekarang, jika pria kawin dengan pria dan wanita dengan wanita, apakah itu tidak lebioh buruk dari binatang?" ucap Pacquiao dalam wawancara di saluran TV5 pada Februari 2016.
Tarhadap pernyataan yang dianggap kasar dan merendahkan itu, Nike lantas memutuskan kontrak dengan sang petinju.
"Kami menganggap peryataan Pacquiao tersebut mengerikan," bunyi pernyataan pers dari Nike.
Baca: Tinju Dunia: Roach Yakin, Pacquiao Mampu Kalahkan Lomachenko
Pacquiao sendiri lantas meminta maaf atas ucapannya tersebut. Namun dia bersikukuh bahwa apa yang dia yakini benar, dan dia tegas-tegas menolak perilaku gay dan homoseksual.
Nike adalah salah satu kontributor terbesar bagi penghasilan Manny Pacquiao dari sponsor. Pada tahun 2015, Pacquiao mendapatkan $US 12 juta dari sponsor, atau sekitar Rp 172 miliar menurut kurs saat ini.
REUTERS | THE GUARDIAN | DON
Baca:
Seremoni Pembukaan Asian Games 2018 Sesuai Selera Jokowi
Kasus Pencegatan Paspampres, Anies Baswedan Petik Pelajaran untuk Asian Games
Mimpi Anies Baswedan: Olahraga DKI Menguasai, Atlet Bisa Nyetrum
Terkenal di Kalangan Jakmania, Apa Arti ACAB dan Rojali?